Thursday, November 15, 2007

QNAP NAS TS-201 on Ubuntu Compatibility Issue!

QNAP Compatibility Problem.

To make data more safe, My Company decided to buy NAS which it’s portabel looks, durability, and power saving make choosing NAS is better than build File Server with ordinary Personal COmputer or Server COmputer. In this option I buy QNAP TS-201, It’s have mirroring option and support SMB, TCPIP, FTP, & Web File Browsing.

Melihat kemampuan support dari QNAp TS-201 satu ini membuat saya tidak lagi memikirkan masalah kompatibilitas dengan Linux yang saya gunakan ( Linux Debian Ubuntu ). QNAP TS-201 adalah sebuah NAS yang berbasiskan linux pula, ini bisa di check dengan melakukan telnet ke dalam NAS tersebut dan di dalam NAS QNAP TS-201 ini kita bisa melakukan perintah-perintah SSH / COmmand Prompt Linux namun dalam hal terbatas tentunya.

Setelah melakukan settingan awal seperti IP Address, UserName, Folder dll. Betapa terkejutnya saat mengetahui bahwa NAS QNAP-TS-201 ini tidak dapat dibuka dengan baik oleh UBUNTU jika melakukan mounting samba auto script seperti di bawah ini:

/usr/bin/smbmount //192.168.1.12/share ~/Desktop/stapublic -o credentials=/home/administrator/.smbcredentials

192.168.1.12 adalah IP address dari QNAP TS-201

Setelah melakukan mounting ini beberapa saat dibuka akan menyebabkan browser Nautilus yang digunakan untuk file browser akan mengalami hang dan setelah itu Desktop akan blank tidak bisa diakses sama sekali, hal ini dialami baik oleh ubuntu versi 6.10 ataupun Ubuntu versi 7.04, kadang walaupun sudah dilakukan restart Desktop tetap sama sekali tidak bisa diakses, hal ini mungkin disebabkan oleh karena adanya temporary session yang masih nyangkut di dalam system dan sampai sekarang saya menuliskan artikel ini saya belum dapat menemukan cara penyelesaianya :( .

16 Agustus 2007 : Masalah kompatibilitas sudah dapat diperbaiki dengan cara mounting SAMBA ke QNAP menggunakan fasilitas GUI yang tersedia di Ubuntu.

Berbagai cara sudah dilakukan baik dengan mengontak QNAP Service Center melalui chat di luar negeri, namun setelah mereka melakukan check langsung melalui telnet ke QNAP TS-201 ini tidak diketemukan hal yang ganjil.

Sebagai tambahan sebelumnya saya mengcopykan file dari FIle Server lama ke QNAP TS-201 ini menggunakan script rSync namun setelah mencoba juga mengcopykan melalui Nautilus juga sama saja.

Pengaksesan melalui ssh dan telnet, ftp, web browser tidak mengalami permasalahan alias berjalan dengan lancar.

Setelah melakukan percobaan akhirnya diketemukan bahwa untuk mounting melalui SAMBA harus dilakukan dengan cara manual melalui GUI yang tersedia di Linux Ubuntu ini, karena Nautilus akan berjalan lancar. Memang sulit untuk menemukan perangkat-perangkat Linux yang dapat berjalan stabil di Indonesia ini :( , kalo tidak salah QNAP sudah mengeluarkan yang versi TS-209 yang sudah support Linux alias sudah dipasangkan Logo Compatibilitas dengan Linux.

Intisari dari cerita ini adalah bagi yang belum membeli dan akan membeli QNAP TS-201 ini mungkin bisa dijadikan bahan referensi untuk masalah kompatibilitas. Bagi yang mengalami masalah mungkin bisa mencoba hal yang sudah saya sampaikan diatas. Thanx.

Mencoba Linksys Firewall/Router BEFSX41

Untuk mendapatkan koneksi internet melalui jaringan LAN salah satunya adalah kita harus mempersiapkan sebuah Router yang akan mengkoneksikan jaringan internal kita ke dunia luar bisa menggunakan Router yang sudah jadih maupun kita mengconfigurasikan server yang berbasis Linux/Windows, kali ini saya ingin membahas singkat tentang Router ini.

Sebelumnya dalam berkoneksi ke internet saya menggunakan Router yang berbasis Linux, router ini hanya sekedar menjadi NAT bagi internal network saya. Seperti biasanya internet berjalan tidak ada masalah, namun di kemudian hari sering sekali internet tidak berjalan stabil khususnya pada waktu malah hari ataupun mulai dari jam 6 sore. Hal ini menimbulkan pertanyaan, malah pernah Internet connection mati total tanpa diketahui penyebabnya (waktu itu saya mencoba untuk mencabut pasang kembali LAN card) ternyata untuk jaringan yang berkapasitas besar tidak bisa hanya mengandalkan LAN Card yang berharga Rp. 50.000,- dipasaran, karena setelah diketahui LAN Card ini tidak bertahan lama untuk dapat memenuhi permintaan jaringan.

Nah kasus berlanjut pada matinya koneksi internet pas jam 6 malam keatas setelah dilakukan pengecekan dan mengganti dengan Router Linksys ini masalah tersebut hilang sama sekali sehingga dapat diperkirakan Linux Router saya mengalami masalah dan harus di reinstall ulang (sampai sekarang belum di install ulang =D).

Karena belum pernah mencoba untuk menggunakan Linksys Firewall/Router ini saya sangat takjub melihat fitur yang sudah tersedia didalamnya seperti:
1. DHCP Server.
2. LOG file keluar dan masuk.
3. DMZ Port.
4. Blocking IP Address beserta Portnya
5. FIrewall
6. VPN
7. Dynamic Routing
8. Forwarding
9. dan banyak fungsi lainnya.
Salah satu fungsi yang saya gunakan adalah DHCP sehingga client tidak perlu di set ulang IP Addressnya ketika dikoneksikan dengan jaringan khususnya Notebook. begitu juga dengan Forwarding sehingga saya dapat melakukan SSH melalui tempat lain masuk ke jaringan internal lainnya, begitu hebat alat ini :) .

Seterusnya sekarang jaringan kantor saya menggunakan alat ini dan mungkin suatu saat akan tersedia juga Firewall/router yang mampu membagi packet dengan kecepatan yang sama sehingga dapat mengurangi beban jaringan saat downloading.

Mematikan Komputer Dari Jarak Jauh.

Project yang kita buat adalah untuk mematikan komputer dari jarak jauh melalui remote ssh dan telnet semua ini dilakukan didalam jaringan yang terkoneksi. Laporan ini tidak mengungkap secara detail tentang dasar-dasar jaringan karena sudah pernah dibuat dan sudah banyak yang membuatnya diharapkan para pembaca sudah menguasai teknik-teknik jaringan sederhana.

Konsep untuk mematikan komputer ini sangatlah sederhana hal-hal yang diperlukan hanyalah dua buah komputer yang terkoneksi melalui jaringan LAN maupun internet dan mempunya IP addressnya masing-masing. Selanjutnya masing-masing komputer diberikan service telnet ataupun ssh sebagai server yang aktif.

Setelah terkoneksi untuk mematikan komputer pun tidak sulit karena hanya dibutuhkan beberapa baris command yang mudah. Oleh karena itu marilah kita lihat lebih jauh lagi bagaimana cara untuk mematikan komputer melalui service ssh maupun telnet.

A. System Requirements
1.Operating System yang mendukung networking. Dalam project ini kami menggunakan Windows XP.
2.2 network interface card.
3.Kabel LAN dengan jack RJ-45.
4. Menggunakan Peer to Peer connection.

B. Langkah-langkah mengaktifkan telnet server:
Pada dasarnya setiap windows XP sudah terdapat services telnet namun services ini tidak diaktifkan.

1.Buka Control Panel, pilih Administration Tools, pilih Services.
2.Cari telnet services buka dengan klik dua kali.
3.Aktifkan telnet service pada modus automatic sehingga saat komputer direstart service ini pun tetap aktif.
4.Karena kita tidak ingin melakukan restart lakukan pengaktifan telnet service dengan mengetik start.

C. Langkah-langkah mengaktifkan ssh server:
Linux yang kita gunakan adalah versi debian ubuntu pada linux versi ini ssh-server tidak terdapat dalam sistem, oleh karena itu dibutuhkan penginstallan aplikasi ini.

1.Pastikan komputer terkoneksi dengan internet.
2.sudo apt-get update (untuk mengupdate repisotory)
3.sudo apt-get install openssh-server.

D. Langkah-langkah mempersiapkan telnet client.

1.Untuk windows cukup mengaktifkan command prompt di dalam windows.
2.Untuk linux cukup mengaktikan terminal melalui start menu program.

E. Langkah-langkah mempersiapkan ssh client.

1.Untuk linux buka terminal melalui start menu program.
2.Untuk windows dapat menggunakan program tambahan semisal putty.

F. Mekanisme kerja:
Konsep yang perlu diperhatikan adalah:
1. SSH terdiri dari dua jenis yaitu ssh-server dan ssh-client.
2. Telnet terdiri dari dua jenis yaitu telnet-server dan telnet-client.
3. Ssh-server hanya dapat berjalan di pc berbasis linux.
4. Telnet-server hanya dapat berjalan di pc berbasis windows.
5. Basic command dari ssh mirip dengan basic comand di terminal linux.
6. Basic command dari telnet mirip dengan basic command di command prompt windows.
7. Ssh-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux itu sendiri.
8. Ssh-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan program tambahan putty.

Putty
9. Telnet-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux itu sendiri.
10. Telnet-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan command prompt dari windows itu sendiri.

G. Mematikan komputer melalui service ssh.
Pada konsepnya adalah sebagai berikut
Komputer 1 > Komputer 2
Ssh-client Ssh-server
Komputer 1 akan mencoba untuk mematikan komputer 2 oleh karena itu berikut beberapa prinsip:
1. Ssh-client dapat berupa windows ataupun linux.
2. Ssh-server hanya dapat dijalankan di linux.
Step melalui terminal linux:
1. Buka terminal linux.
2. Ketikan ssh user_name@ip_address
3. Masukkan password
4. Ketikkan sudo shutdown –h now
Penjelasan:
1. user_name adalah user name yang dipakai di komputer linux yang akan dimatikan
2. ip_address adalah alamat ip yang dipakai di komputer linux yang akan dimatikan.
3. sudo menyatakan diri kita sebagai root atau administrator yang berhak.
4. –h menyatakan untuk mematikan keseluruhan sitem.
5. now menyatakan untuk mematikan pada saat command itu diexecute.

H. Mematikan komputer melalui service telnet.

Pada konsepnya adalah sebagai berikut.
Komputer 1 > Komputer 2
Telnet-client Telnet-server.
Komputer 1 akan mencoba untuk mematikan komputer oleh karena itu berikut beberapa prinsip:
1. Telnet-client dapat berupa windows ataupun linux.
2. Telnet-server hanya dapat dijalankan di windows.
Step melalui command prompt windows.
1. Buka terminal windows.
2. ketikan telnet ip_address;
3. masukkan password.
4. Ketikkan shutdown –s
Penjelasan:
1. user_name adalah user name yang di pakai di komputer 2 atau komputer windows yang akan dimatikan.
2. Ip_address adalah alamat ip komputer yang akan dimatikan.
3. –s menyatakan untuk mematikan komputer sekarang juga.

BAB III - Penutup

Kesimpulan
1. Mematikan komputer melalui jarak jauh bukanlah hal yang sulit. Komputer yang akan dimatikan dalam konsep ini haruslah berbasiskan ipaddress karena telnet dan ssh hanya akan bekerja melalui ipaddress yang harus di set dimasing-masing komputer.
2. telnet melalui ssh melalui port masing-masing 23 dan 22.
3. Firewall dapat mematikan setiap destinasi port 23 dan 22 sehingga disarankan agar anda mematikan semua firewall yang aktif.
4. Setiap komputer yang terkoneksikan kedalam jaringan internet dapat dimatikan melalui jarak jauh dengan mengarahkan ssh dan telnet ke ip address yang di konfigurasikan dalam hal ini ip address tersebut haruslah merupakan ip address public bukan ip address internal.
5. Koneksi melalui internet dapat membahayakan jaringan anda maka disarankan jangan melalukan remote melalui jarak jauh apalagi melakukannya dengan telnet usahakanlah melakukannya jarang mungkin dan bukan di komputer public. Jika anda akan sering melakukannya anda dapat menggunakan jaringan yang bersifat private seperti VPN.
6. Tidak semua komputer yang memiliki ip_address public dapat dikoneksikan melalui telnet dan ssh karena banyaknya router yang bersifat secure dengan tidak memperbolehkan koneksi dengan port tertentu.

Saran
1. untuk menginstall aplikasi melalui apt-get yang terdapat dalam linux anda dapat menggunakan repisotory local seperti vlsm.org lakukan customisasi melalui /etc/apt/sources.list
2. Linux ubuntu tidak dapat mendeteksi setiap hardware modem telephone oleh karena itu disarankan untuk mengecek kompatibilitas melalui live cd terlebih dahulu.
3. Installasi linux dapat membuat windows anda hilang perhatikan baik-baik pilihan untuk mencustomize partisi anda hindari pemformatan yang tidak perlu.

Adding new User to admin the Printers.

Ketika komputer pengguna di dalam kantor digunakan menjadi tempat printer sharing. Hal ini cukup merepotkan. Suatu ketika saat server data di kantor digantikan ke mesin QNAP, maka ada beberapa client yang mengalami gangguan saat ingin melakukan execute suatu file di dalam share. Salah satunya adalah Ubuntu 6.06, maka saya memutuskan untuk mengupgradenya ke versi 7.10 Gutsy Gibbon.

Ternyata timbul permasalahan baru.. Memang lebih mudah untuk melakukan sharing printer karena sekarang sudah disediakan fasilitas GUI yang cukup mudah, tapi kendala-kendala mulai bermunculan seperti:
1. Ada client windows Xp yang tidak dapat print melalui Ubuntu 7.10
2. Printer dalam kurun waktu tertentu status nya berubah menjadi not "enabled"

Setelah melakukan pencarian keras bersama dengan Om Google akhirnya saya dapat menemukan cara untuk mengakalinya :).

Untuk yang pertama (1);
Saya mengakalinya dengan melakukan installasi kedua dengan port yang sama :), alhasil bisa client print. Aneh yah?

Untuk yang kedua (2):
Saya menjadikan user client menjadi user yang dapat melakukan administrasi terhadap Printer Config. Tapi lagi-lagi menjadi kendala karena user yang sudah saya buatkan access "administrate the system" masih saja tidak bisa melakukan konfigurasi ulang terhadap printer yang ada.
Ternyata hal tersebut dikarenakan User tetap tidak masuk ke Group "lpadmin"
Apa boleh buat saya lakukan edit /etc/group dan memasukkan user tersebut ke group Admin.

Yah setidaknya cukup untuk mengakalinya, karena saya tidak selalu ada di tempat, mungkin sampai saya dapat menemukan masalahnya.
Ada yang bisa bantu?

Friday, November 2, 2007

Sekilas tentang www.idebagus.com

Banyak hosting murah yang ada di Indonesia saat ini, namun saya menjatuhkan hati kepada paket web hosting + domain dari www.idebagus.com ini. Mengapa tidak? Dengan uang Rp. 100.000,- anda bisa mendapatkan satu buah domain com/net/org dan hosting 25 MB yang terletak di Amerika Serikat servernya. Jika dibandingkan dengan hosting lain bisa-bisa biaya yang keluar lebih dari 100 ribu. Sekilas perbandingannya:

1. Idebagus.com
Hosting 25 MB + Domain Rp. 100.000,- per tahun.

2. Idwebhost.com (No.2 indonesia, visit alexa.com)
Hosting 10 MB Rp. 10.000,- per bulan
Domain com/org/net Rp. 85.000,- per tahun
Total Rp. 205.000,- wuih mahal sekali kan.

nah makanya saya tidak pikir panjang untuk membeli hosting di www.idebagus.com.
hari itu sekitar siang hari saya mentransferkan uang ke rekening www.idebagus.com dan pada sore harinya saya sudah dapat menggunakan account saya, wah cepet juga yah sama seperti www.idwebhost.com.

Nah namun ada beberapa kekurangan yang saya hadapi dengan hosting murah ini :( :
1. Ada file didalam hosting saya namun tidak bisa didelete baik menggunakan web file manager ataupun menggunakan ftp account dengan password root yang saya dapat, sungguh mengecewakan.
2. pengirimin email pertanyaan tidak dijawab sama sekali ke alamat support@idebagus.com
3. Setelah jam pulang kantor no telepon yang tertera tidak dapat dihubungi sama sekali, saya kecewa sekali dengan hal ini, karena dituliskan untuk troubleshooting support 24 jam. Mana?!! Cuma pemanis doank!

Yah.. namanya juga murah tapi mungkin saya bisa kasih tips bagi anda-anda yang ingin menggunakan fasilitas web hosting namun awam.
1. Pilihlah web hosting yang mempunyai alamat tetap dan gedung.
2. Coba cek melalui www.alexa.com dan bandingkan apakah situs web hosting yang ingin anda gunakan banyak yang menggunakan atau belum.
3. Pastikan web hosting terletak di indonesia atau singapura jika ingin koneksi lebih cepat.
4. Pastikan juga anda dapat menghubungi pusat layanan support dengan mudah contohnya, ada no local, no handphone, email, dan yahoo messenger seperti www.masterwebnet.com dan www.idwebhost.com

Selamat berhosting ria dan wujudkan website anda.